Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

SAJAK MINGGU #2

PENAT DR Oktaverina Sejenak penat menjemput, ku tak ingin beranjak Sejenak letih mengganggu, ku tak ingin bergerak Sejenak malas terkujur, ku diam…… Diam membisu, lemas kaku Semua pikiran membeku Ruang hampa di otak ku Ajaib tak bisa berlaku, ku terperanjat…. Terperanjat dengan semua yang terjadi Mengapa ada hati ini Oh, mungkinkah Tuhan beri Niscaya berperasaanlah diri Rasa sepi hinggap menemani Ada hidup kadang disesali Oh, mungkinkah sirna syukur ini Hingga lupa Tuhan selalu di sisi Semoga kebaikan datang kemari Mengajakku untuk pergi Mengembalikan penggalan tubuh ini HIngga lupa akan penat diri Sampai nanti akan hidup kembali, seperti dulu lagi

ORGANISASI, WHY NOT ?

Gambar
Akademisi dan Organisatoris seringlah dibanding-bandingkan antar keduanya. Beberapa orang mempunyai pendapat yang berbeda mengenai keduanya. Akademisi dianggap sebagai orang yang akan cepat sukses di kemudian hari, lulus cepat, dan mudah dalam mendapatkan pekerjaan. Sementara organisatoris dianggap orang-orang yang sibuk, kerjaannya kuliah rapat, IPK nya rendah, dan konotasi-konotasi negatif lainnya. Lalu bagaimana pendapatku mengenai ini? Setiap orang boleh berpendapat masing-masing. Karena kita semua memiliki hak dalam kebebasan berpendapat dan menyampaikan suara. Tetapi, kita tidak akan mengetahui seperti apa menjadi seorang akademisi dan organisatoris jika kita tidak masuk dan menyelami keduanya. Aku bukanlah orang yang hebat dalam akademis seperti para juarawan lomba. Pun pejabat kampus yang memiliki jabatan di dalam suatu organisasi. Tetapi aku ingin berbagi pengalaman selama berkuliah 2 tahun dan menyelami organisasi selama 2 kali periode kabinet di BEM KM Universitas Mul...

SAJAK MINGGU

PEKAT DR Oktaverina Awan hitam Mendung Guyuran hujan Tak terasa, hanya pekat Ingin teriakkan, lantang Tapi kami ditendang Kalut, rasanya pekat Aspal membisu Patung kuda jadi saksi bisu tetap lantang, adil tegakkan Rasanya pekat Terlalu pekat Jangan mendekat Tak sanggup meneriak Terlalu pekat.....

HIDDEN HUNGER, PROBLEMA ZAMAN MODERN ?

Gambar
Hidden Hunger, penyakit atau keluhan orang zaman sekarang atau disebut dengan “kurang gizi”. Badannya gemuk tapi kurang gizi. Ada satu, atau dua, bahkan lebih zat gizi penting yang kurang dalam tubuh. Keluhan dan gejalanya mungkin spesifik, seringkali tidak nyata. Sekedar lesu saja, bisa jadi tubuh kekurangan satu atau lebih zat gizi esensial. Terkadang kita merasa makanan yang masuk ke dalam tubuh kita sudah cukup memenuhi zat tubuh, karena orientasi kita pada saat memakan makanan adalah kenyang. Kenyang artinya cukup bahkan berlebih hingga tidak mengetahui kebutuhan yang seharusnya diperlukan oleh tubuh. Semua makanan baik untuk dikonsumsi akan tetapi jika dengan porsi yang berlebihan dan tidak sesuai kebutuhan tubuh maka akan menjadi suatu penyakit. Mungkin tidak langsung menunjukkan gejala ataupun tiba-tiba langsung menderita sakit. Tetapi semua itu terakumulasi didalam tubuh. Sama halnya dengan kasus Hidden Hunger, kita memang merasa tidak merasa kelaparan. Tetapi tub...

HI ! MY NAME IS RIRIN

Beli babat bersama papa Halo sahabat, lama tak berjumpa Halaman ini sudah lama tidak terusik oleh pena, mungkin di tahun 2017 ini lah niat itu pun kembali. Begitulah manusia, ya sifatnya yang sedari awal malas. Tapi mungkin di tahun 2017 sifat ini harus benar-benar dikurangin dan mulailah LITERASI. Hi!. Perkenalkan namaku Dwi Rizky Oktaverina, dan sahabat bisa panggil dengan nama Ririn. Nama ini bukan sembarang sebut lho ya, nama ini ASLI pemberian dari kedua orang tua. Mungkin semua orang yang mengenalku bingung apalagi dirimu yang baru berkenalan sahabat. Aku rasa filosofinya adalah biar loe bisa be different. Kita memang harus menjadi unik dan berbeda, dengan begitu orang akan tahu itulah kita. Yes, you must be unique. Udah ribuan bahkan ratusan orang yang akan bertanya setelah mengetahui nama lengkapku “kok bisa namannya Ririn”. Dan aku pun menjawab “that’s my name”. Berbicara nama, aku pun turut bersyukur dengan 3 kata yang mendirikan Dwi Rizky Oktaverina. Dimana Dwi...