MENGGALI POTENSI DALAM PEMBERDAYAAN


"Menggali potensi masyarakat artinya melibatkan partisipasi masyarakat, membangun apa yang dibutuhkan masyarakat"



Bismillahiromanirohim.
" Ilmu itu jangan hanya diadakan dikepala saja ". Oleh karena itu izinkan saya berbagi apa yang telah saya dapatkan setelah duduk berjam-jam di perkuliahan dengan ruangan bising dari kipas angin dan teriknya matahari yang menyengat, jangan caci untuknya, karena ia teman dijalan juang.

Saya selalu tertarik dengan masyarakat. Karena tidak terpisahkan dari kehidupan. Kita adalah bagian dari masyarakat.

Bicara tentang pemberdayaan masyarakat, sebagai mahasiswa kita tidak asing mendengar kata ini, sebab salah satu dari tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian masyarakat. Lalu, pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat. Memberdayakan masyarakat artinya mengembangkan, memandirikan, serta menswadayakan masyarakat dari tidak berdaya menjadi mandiri hingga madani. Sebagai para pembelajar masyarakat, apa yang kita lakukan dalam memberdayakan masyarakat? Yap, Menggali potensi masyarakat sebelum kita melakukan suatu intervensi ataupun menjalankan program yang akan kita lakukan.

Menggali potensi masyarakat perlu dilakukan sebagai langkah awal dalam memberdayakan masyarakat. Menggali potensi masyarakat artinya melibatkan partisipasi masyarakat. Sebab, masyarakat yang lebih mengetahui potensi-potensi yang ada diwilayah mereka, termasuk SDM yang akan dikembangkan dan SDA setempat yang akan ditingkatkan sebagi usaha-usaha dalam perwujudan masyarakat mandiri. Tujuan dalam penggalian potensi adalah kita membangun apa yang dibutuhkan masyarakat. Arah pembangunan yang lebih bermasyarakat, artinya kegiatan pembagunan harus lebih banyak diarahkan kepada masyarakat, keterlibatan, dan peran masyarakat hingga munculnya partisipasi masyarakat sendiri dalam membangun sebagai wujud rasa saling memiliki, menjaga, dan memelihara demi keberlanjutan program tersebut.

Dengan pelibatan masyarakat dalam menggali potensi maka memunculkan kontribusi masyarakat yang dalam hal ini merupakan tujuan dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri. Dimana tujuan pemberdayaan masyarakat adalah dari, oleh, untuk masyarakat.

Lalu, sudahkah kita menggali potensi dari sudut masyarakat atau hanya dari kacamata kita sendiri?. Jangan sampai potensi yang kita anggap sebuah potensi bukanlah sebuah potensi masyarakat. Kita tidak bisa memaksakan potensi dari sudut pandang yang kita lihat, tetapi gali yang sebenarnya dan cari masalah sebenarnya. Libatkan masyarakat merupakan kuncinya. Sebab masyarakat merupakan pengembangan itu sendiri. Kita tidak bisa hanya melihat dari sudut kiri atau kanan kita, tidak juga hanya dari berbekal masalah tokoh masyarakat setempat, karena pemberdayaan masyarakat bukanlah memberdayakan segelintir orang, tetapi masyarakatlah yang berdaya. Potensi yang kita gali merupakan investasi dalam memberdayakan masyarakat.

Semoga bermanfaat.
"Cahayakan Indonesia dari Lilin-Lilin desa"

Dwi Rizky Oktaverina
Pembelajar yang Sedang Berproses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JIKA AKU MENJADI IBU RT MANGKUPALAS

Pelepasan Siswa Angkatan 57 SMANSA Samarinda Tahun 2013