NICE PEOPLE, NICE PLACE


          Melakukan hal biasa bersama orang-orang istimewa akan menjadikan hal yang biasa menjadi perjalanan luar biasa berharga. Sepakat?. Kali ini aku akan menceritakan pengalaman berharga dari pengalamanku selama KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Kenapa sih KKN sangat menarik untuk dibahas?. Tentu KKN merupakan salah satu mata kuliah yang pasti dijalankan oleh seluruh mahasiswa untuk belajar mengabdikan diri di masyarakat melalui pengalaman langsung mengimplementasikan materi kuliah dan membaur bersama masyarakat demi memenuhi tugas mata kuliah sebagai prasyarat kelulusan. Lalu mengapa menarik untuk dibahas?. 

Pada ulasan sebelumnya ada beberapa tulisan mengenai pemberdayaan masyarakat yang aku bagikan. Kali ini tulisan edisi pemberdayaan khusus mengenai pengalaman KKN yang aku jalani, karena pengalaman ini merupakan salah satu pengalaman yang menarik dan berkenang untuk belajar pemberdayaan masyarakat. Tidak semua mata kuliah berkenang kecuali mengikuti masa-masa KKN. Tentu aku yang berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat bukanlah baru sekali ini belajar turun ke masyarakat, namun KKN lebih menarik untuk diceritakan kepada teman-teman karena banyaknya pengalaman dan pembelajaran berkenang didalam perjalanannya, apalagi saling berbagi cerita dengan teman-teman lain setelah pulang KKN dan mendengar cerita KKN teman-teman dari daerah yang beragam.

KKN selalu menarik untuk dibincangkan karena pengalaman ini membuat kita keluar dari zona nyaman. Pertama, di saat KKN kita bertemu dengan berbagai macam orang dari berbagai fakultas se-Universitas Mulawarman kecuali fakultas yang memiliki kebijakan KKN tersendiri, bahkan yang ikut KKN Kebangsaan malahan bertemu berbagai macam orang dari berbagai macam universitas, seru kan?. Dari berbagai macam latar belakang tersebut, maka berbagai macam juga karakteristik teman yang akan kita temui. Kedua, pengalaman pergi ke tempat baru dan belajar beradaptasi. Tentu pada saat KKN, mahasiswa akan ditempatkan di setiap desa/kelurahan di berbagai kabupaten/kota sehingga kita akan merasakan berbagai pengalaman seru beradaptasi dengan lingkungan masyarakat baru. Ketiga, sebulan lebih kami harus belajar mandiri untuk menyelesaikan masalah kami maupun permasalahan yang ada di masyarakat di tempat kami KKN. Pengalaman keluar dari zona nyaman tersebut lah yang akan membuat kalian mengenang masa-masa tersebut. Percaya lah, kalian bisa melewatinya bahkan tidak akan melupakannya. Jadi jangan dibawa stres maupun cemas ya bagi teman-teman yang baru akan melaksanakan KKN ataupun sedang melaksanakan KKN. Tulisan ini aku bagikan untuk kalian yang masih akan cemas, takut, merasa ogah maupun dengan terpaksa ikut KKN.

Kali ini aku akan menceritakan mengenai pengalaman KKN DSM yang aku ikuti. KKN DSM adalah Kuliah Kerja Nyata Desa Sejahtera Mandiri yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dan bekerjasama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dimana penentuan lokasi KKN nya sudah ditentukan dan juga mendapatkan program kerja tambahan untuk mendukung program dari Kementerian Sosial. Mungkin lebih lengkapnya kalian bisa cari informasinya di Google maupun langsung pada website LPPM kalian ya. Program KKN DSM yang aku ikuti pada tahun 2018 merupakan tahun kedua untuk pelaksanaan KKN DSM di Universitas Mulawarman. Pemilihan kelompok dan lokasi KKN DSM ini benar-benar diacak. Jadi, kita harus  memenuhi persyaratan administrasi dan esai, maka apabila lolos kita akan ditempatkan secara acak di lokasi yang sudah ditentukan oleh KKN DSM. Pada saat itu, aku yang berharap mendapatkan kabupaten dan desa yang lebih dekat dengan kota Samarinda dengan tujuan agar bisa mobilitas dengan teman-teman organisasi malah mendapat lokasi KKN DSM di Penajam Paser Utara. Kabupaten yang lumayan jauh menurutku, karena dari Kota Samarinda kita harus menempuh 2-3 jam perjalanan darat menggunakan mobil untuk sampai ke Kota Balikpapan, kemudian setelah itu melanjutkan perjalanan dengan kapal feri dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dan sampailah di Kabupaten Penajam Paser Utara. Desa lokasi KKN kami berada di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. Untuk mencapai lokasi desa tersebut kami harus menempuh perjalanan darat lagi mencapai 1 jam perjalanan dari Pelabuhan yang terletak di Kecamatan Penajam. Bagiku ini pengalaman pertama pergi ke kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Paser pada tahun 2002 itu. 

Peta Kabupaten/Kota Kalimantan Timur

Menjadikan pengalaman pertama maka terkadang muncul rasa cemas hingga penyesalan yang sering terlontar dari beberapa orang yang akan melaksanakan KKN. Ketakutan karena lokasi KKN yang jauh, teman kelompok yang tidak dikenal sama sekali, kelompok yang susah diajak kerjasama di awal pertemuan, atau teman-teman kelompok yang satu per satu mundur dari Kelompok KKN dengan berbagai alasan, sehingga membuat rasa kecemasan itu hadir. Termasuk aku, lokasi KKN yang tidak sesuai ekspektasi membuatku ingin segera pindah jenis KKN saja ke KKN Reguler yang masih bisa memilih lokasi Kota/Kabupaten KKN dan belum dibuka pendaftarannya diawal pengumuman lokasi dan kelompok KKN DSM di portal LPPM.

Awal KKN di tahun 2018 memang menjadi simpang siur karena kebijakan sistem KKN yang baru. Hal yang biasa terjadi dimana kebijakan baru pasti memunculkan pro dan kontra yang pastinya membingungkan mahasiswa. Khususnya mahasiswa yang suka belajar dari histori kakak tingkatnya, yang menjadikan mahasiswa suka sok tahu menentukan jalan KKN nya sendiri. Mulai dari membuat kelompok dan lokasi KKN sendiri jauh-jauh hari sebelum pengumuman KKN resmi keluar. Hingga ada yang sudah mendiskusikan teknis KKN nanti dengan kelompoknya mendahului pengumuman resmi KKN. Bahkan aku yang sama sekali tidak tergabung pada kelompok-kelompok apapun diantara teman-teman yang lain merasa paling sendiri orang yang tidak membentuk kelompok secepatnya dan menyerahkannya pada Tuhan saja takdir KKN ini. Lalu pengumuman resmi pun keluar, JEDER! KKN tahun 2018 memakai sistem acak lokasi dan kelompok. Walhasil, banyak mahasiswa yang panik. Kepanikan mereka muncul karena sistem acak tersebut, mereka akan ditempatkan dimana, lalu akankah sekelompok bersama teman-teman geng mereka, tidak ada yang tahu. Kecemasan tersebut lah yang membuat mahasiswa merasa takut akan KKN yang mereka jalani dan merasa ingin mundur bahkan sulit beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman kelompok KKN mereka.

Balik lagi dari itu, aku tetap mengikuti KKN DSM ke Desa Labangka. Beranggotakan 10 orang yang sama sekali tidak pernah kukenal sebelumnya. Berkenalan pada saat pertemuan pertama kelompok, menjalankan kehidupan selama sebulan lebih di tempat asing dengan orang-orang baru, hingga menjaga silahturahmi dan suasana kekeluargaan di akhir kepulangan kami.

     Menciptakan kenangan dan suasana kekeluargaan pada saat KKN harus dimulai dari diri kita sendiri. Ada beberapa tips yang bisa di lakukan untuk menciptakan suasana kekeluargaan yang sangat erat pada saat KKN. Pertama, kita harus mengenal teman sekelompok kita pada saat KKN. Apabila diberikan kesempatan untuk bertemu teman-teman pada pertemuan pertama, kalian bisa mulai mengenali karakteristik teman-teman kelompok. Mengenalnya lebih daripada sekadar nama, tetapi kepribadiannya. Hal ini akan membantu kalian pada saat KKN, dengan cara apa kalian harus bergaul dengan masing-masing orang tersebut dan menurunkan emosi atau kehendak kita. Terkadang kehendak kita membuat kita butuh waktu lama beradaptasi dengan orang baru. Kedua, saling memahami antar teman. Jika kita sudah mulai mengenal karakteristik orang tersebut maka kita harus mulai memahami sifat mereka, bukan sama-sama bersikeras membuat orang lain mengerti kita, tetapi membuat kita bisa mengerti orang lain sehingga ketegangan mudah diselesaikan di minggu awal KKN. Ketiga, hindari membentuk kelompok atau kubu yang meciptakan awal jurang pemisah antar satu sama lain. Dalam KKN kita adalah satu tim, maka hindari perbuatan membuat kubu-kubu pemisah antar teman-teman di kelompok yang membuat suasana KKN kita merasa menyebalkan. Keempat, bekerjasama dalam hal apapun, mulai dari kegiatan selama KKN maupun mengungkapkan diri kita masing-masing kepada teman-teman. Rapat sangatlah penting dalam KKN untuk mendiskusikan kegiatan apa yang akan kita laksanakan setiap harinya dan mengevaluasinya. Bahkan evaluasi pribadi juga penting di setiap harinya, apa yang sudah kita lakukan atau kontribusi apa yang sudah kita berikan pada kelompok. Buatlah evaluasi terhadap teman-teman sekelompok kita lalu sampaikan pada mereka untuk dapat memperbaiki kinerja kelompok dan menciptakan suasana kekeluargaan yang lebih erat. Selanjutnya jalani hari-hari kalian dengan suasana menyenangkan dengan membuat kegilaan di posko kalian, bisa dengan kegiatan maupun permainan yang membuat kalian mengeluarkan siapa diri kalian seperti layaknya di rumah sendiri. Dengan begitu, kalian sudah menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.

10/11
Beberapa contoh konten kegilaannya bisa membuat cerita di kesehariannya agar momennya dapat terabadikan dan dapat diputar sewaktu ingin mengenangnya, hehehehe. Cekidot putar videonya dan mohon untuk dapat ditolerir isinya.
Momen Agustusan

Wisata Penangkaran Rusa

Ala India

Goyang Ceria

Studio Rekaman Pribadi

  Menciptakan orang-orang yang baik, maka menciptakan tempat yang indah juga. Seperti halnya apa yang kalian lakukan untuk menciptakan suasana kekeluargaan membuat tempat yang kita tinggali terasa nyaman. Begitu juga dengan desa KKN yang akan terasa lebih nyaman apabila kita menciptakan suasana nyaman pada kelompok kita sendiri. Sama halnya dengan Desa Labangka dengan orang-orangnya yang sangat ramah dapat terasa lebih menyenangkan dengan mengerjakan program-program kerja KKN bersama teman-teman kelompok dengan rasa kekeluargaan yang erat. Akan aku jelaskan secara singkat masing-masing orang yang ada di kelompok ini.

Mulai dari yang pertama, ketua kelompok yang bernama Rasidan dari Fakultas Kehutanan Unmul, asal daerah Gayo, Aceh. Rupanya dia orang Aceh yang tersesat ke hutan Kalimantan. Ketua kelompok yang sangat bertanggung jawab akan tugasnya dan peduli terhadap anggotanya. Mudah diajak bergaul dan lawakannya yang sangat menggelikan. Bisa dibilang idola kampung karena mudah bergaul dengan anak-anak dan warga bahkan diidolakan anak-anak, pandai mengaji dan bisa tausiyah serta ramah pada siapa saja dan apa saja. Selalu memiliki jargon aneh-aneh di setiap omongannya yang bisa menular ke orang-orang lainnya maupun membuat rumus kebalikan kata-kata yang sangat tidak penting untuk diajarkan. Pernah ada yang bilang wajahnya mirip Asbak Sinclair, makcik!. 

Kedua, Putri Febriyanti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Hubungan Internasional asal daerah Sebulu, Kutai Kartanegara. Awalnya aku kira dia orang yang hanya bisa bergaul dengan teman-temannya saja dan bisa membentuk kubu, tetapi lama kelamaan setelah mengenalinya dia memiliki karakteristik yang hampir sama dengan aku dan cerita pengalaman yang sangat cocok karena kebodohan dan kepolosan kami. Suka dengar lawakan dan suka membuat lawakan bersama. Kadang di suatu sore kita suka pake motor Jul untuk berpergian keliling desa dan selalu patungan belikan bensin. Kupikir anak ini gak bisa naik motor, karena aku yang selalu joki motornya apabila bersamanya, ternyata saat pulang ke Samarinda dia bisa, dasar si Putri haha. Agak lama bisa kenal karakter putri tapi lama juga kami sering bersama setelah KKN malahan, karena awalnya dia pendiam dan pemalu, tapi diam-diam koplak ditambah bikin malu-maluin.

Ketiga, Juliandri Manullang dari Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan asal daerah Bontang. Awal ketemu orang ini awalnya serius gitu, terus keliatan kasihan. Habis katanya teman-teman yang lain dia mengidap penyakit serius. Walhasil, kita gak berani suruh-suruh sana sini rencananya. Eh taunya udah ketemu orangnya sangat kelincahan malah bikin pengen di jitak kepalanya karena lawakan dan kegilaannya yang super aneh bikin ilfeel tapi ngakak. Anak ini sangat peduli pada teman kelompoknya dan mudah pengertian. Dia juga pandai memberikan saran dan masukan bagi kelompok. Nah jul ini yang sering kita pinjam motornya. Dia pinter berbaur dengan hewan ternak, sepertinya dia bisa berbicara dari hati ke hati bersama hewan-hewan, itu kelebihannya.

Keempat, Victhoria Stevinny dari Fakultas Kehutanan asal Kutai Barat. Kesan pertama ketemu vinny itu aku kira dia bawel. Ternyata dia orangnya baik dan ramah banget serta mandiri. Dia mudah bergaul dengan siapapun dan mudah diajak bicara apapun, karena mudah nyambung dengan hal apapun. Kalo bersama dia, mungkin apa aja jadi cerita gak akan pernah mati kutu dan berbicara apa adanya. Jadi gak akan takut kehabisan cerita. Anaknya mudah pengertian dan pemberani. Pinter Komunikasi lah pokoknya tapi tetap down to earth orang ini. Bisa dibilang cewek idola dimana pun dia berada karena cantik dan kemandiriannya.

Kelima, Alvan Fauzi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan asal Jombang, Jawa Timur. Biasa disebut Pakde karena asal daerahnya. Orangnya ramah dan lemah lembut. Awalnya pendiam diantara para lelaki lainnya, tetapi setelah lama mengenal ternyata paling ramah dan pengertian terhadap teman-temannya. Pakde bisa nyambung dengan perbincangan apapun dan tidak pernah membeda-bedakan teman. Yang ngeselin cuman sifat pelupanya yang minta ampun, dia suka kehilangan barang dan hampir setengah hidup mencarinya ke berbagai tempat, itulah dia.

Keenam, Vina Nur Hamidah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan asal Loa Tebu, Kutai Kartanegara. Vina adalah anak organisasi, sedari awal sudah ketahuan karena kecakapannya menjadi sekretaris selama KKN. Vina temanku bertukar pikiran untuk membuat program kerja. Jadi teman diskusi juga asyik. Rajin banget nyatat anaknya, karena aku suka menuangkan pandangan tetapi malas menulis, Vina paling rajin menyatat dan selalu rapi. Vina pintar berbaur dengan siapapun juga dan gak tahu malu orangnya, kadang bikin malu-maluin juga, hedeh., jadi cocok untuk dijadikan partner berbisnis karena kepiawaiannya dalam menjadi Humas. 

Ketujuh, Abdul Hanif dari Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi Konsentrasi Ilmu Tanah asal Tenggarong, Kutai Kartanegara. Paling hapal sama biografi kuliahnya Hanif, karena selalu dia sebutkan di setiap perkenalan. Dia adalah atlet yang suka lari dimana pun dan kapanpun, punya motor antik yang sangat laju karena motornya gak punya rem sama sekali, tetapi berhasil dia bawa sampai Desa Labangka. Hanif orangnya nyambung untuk diajak berdiskusi, tetapi suka buat keputusan sendiri selama dia yakin dengan pilihannya. Hanif sangat menyukai kepiawaiannya dalam berlari dibuktikan dengan cepatnya dia berjalan kaki sekitar 1 km ke Kantor Desa walaupun dia ditinggal paling belakangan mungkin dia bisa minum-minum dulu sambil duduk santai tetapi mungkin bisa sampai duluan dari kami yang lebih duluan berjalan.

Kedelapan, Mayang Wulandari dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Administrasi Bisnis asal Muara Badak. Si cantik dengan suara merdu ini paling top buat dipanggil ke atas panggung karena entertainer banget. Idola semua idola, ngakunya mirip Via Vallen, tapi emang mayang cocok jadi generasi keduanya Via Vallen. Mayang orangnya pendiam, jadi bingung cari topik bicara, tapi lama kelamaan setelah tahu kepribadiannya dia memiliki sifat mudah pengertian dan lucu karena berbeda frekuensi saat menanggapi lawakan teman-teman. Mayang pinter banget make up, jadi kalo mau minta ajarkan tutorial make up atau tips-tips kecantikan bisa panggil Mayang yang sangat handal dalam bidangnya dan tentu saja tidak mengecewakan hasilnya.

Kesembilan, Rabiatul Rahmaniar dari Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis. Rahma adalah orang yang paling awal kukenal. Teman kuliah Rahma adalah temanku juga, jadi berasa sudah seperti teman lama aja. Rahma orang yang enak diajak berdiskusi, jadi cocok dijadikan partner berbisnis. Aku suka jalan sama Rahma, karena suka diboncengin, jelaslah Rahma kan lebih tinggi jadi kakinya lebih nyampe ke tanah kalo naik motor pinjaman desa. Rahma teman berbagi alas tidur, baik banget. Kalo bisa dibilang Rahma yang lebih mengenal Kabupaten ini karena dia punya calon suami di kabupaten hasil pemekaran dari kabupaten Paser. Jadi jalan sama Rahma tidak akan takut tersesat dan jadi obat nyamuk diantara Rahma dan calonnya lumayan asyik karena perut bisa kenyang hahahahaha. Terima kasih ya Rahma dan Abangnya disaat aku sakit waktu itu hehehe.

Kesepuluh, Dinda Tiara Andini dari Fakultas Kehutanan. Dinda sebenarnya temanku satu kelas di kelas 9 SMA. Cewek tomboy ini di awal kenal pas SMA sudah tomboy emang, hingga sekarang belum tobat. Awalnya Dinda berencana mundur dari kelompok ini karena ada hal lain yang harus ia lakukan, tetapi di saat injury time dia balik lagi dengan semangat perjuangannya mempertahankan Program Kreatifitas Mahasiswa sambil KKN di PPU. Dinda punya kemauan kuat makanya punya pengalaman banyak mengenai program mahasiswa maupun beasiswa, katanya keberuntungan, tapi kupikir itu karena keunggulannya. Memang kasar dan akan mengejutkan orang-orang apabila baru mengenal ia dalam sekali, tetapi jika sudah mengetahui kepribadiannya, dia sangat perhatian dan pengertian terhadap teman-temannya dalam kondisi apapun karena sikap solidaritasnya. Dinda emang gak tahu malu orangnya, jadi mudah berbaur dengan orang dan satu lagi dia pandai memasak sehingga ia selalu menjadi koki andalan di saat akhir pekan selama KKN.

Begitulah kesepuluh teman-teman sekelompok KKN Desa Labangka ku, mereka memang memiliki latar belakang dan karakteristik yang berbeda-beda. Namun aku harus bisa menyesuaikan dengan mereka. Awal kesan pertama menilai berbeda, namun semakin berjalannya waktu dan keseharian kami akan terasa jauh berbeda dari nilai kesan pertama dan semakin tahu cara menemukan titik nyaman bersama mereka. Melihat kelebihannya yang bisa kita andalkan dalam berbagai bidang serta kekurangannya yang menjadikan kita bisa mengetahui dengan cara apa kita bisa beradaptasi dan berteman dengan mereka. Hal tersebut dapat menghindarkan kita dari konflik antar teman dan membangun sikap kekeluargaan yang bisa kalian jaga bahkan hingga KKN berakhir. Banyak orang tidak bisa melupakan KKN mereka karena orang-orang yang ada di sekeliling mereka yang sudah menjadi sahabat bahkan keluarga sehingga sampai sekarang masih menjalin ikatan silahturahmi erat dan intens.

Dengan menciptakan suasana bersama orang-orang baik di sekeliling kita, maka akan menciptakan suasana tempat yang juga baik dan nyaman. Merasa betah dan tidak bisa melupakan tempat tersebut, bukanlah hanya karena keindahan tempatnya, namun karena di tempat tersebut bersama orang-orang yang tepat. Desa Labangka menjadi desa yang sangat menyenangkan karena dijalani dan dilalui bersama orang-orang yang nyaman. Berbagai program kerja yang kita jalankan akan terasa menyenangkan apabila sudah merasa nyaman bersama teman-teman sekelompok kita dan menciptakan suasana nyaman untuk lingkungan kita.

Berikut aku lampirkan spesial link ke akun youtube channel KKN44 DSM UNMUL DesaLabangka untuk cuplikan program kerja yang sudah kita jalankan. Silahkan di klik.
1. Video Kompilasi Minggu Pertama-Ketujuh dari Desa Labangka
2. Rangkuman Kegiatan Minggu ke-3 dari Desa Labangka
3. Rangkuman Kegiatan Minggu ke-4 dan ke-5 dari Desa Labangka
4. Rangkuman Kegiatan Minggu ke-6 dari Desa Labangka 
    (Spesial Jalan-Jalan Wisata Goa) 
5. Rangkuman Kegiatan Minggu ke-7 dari Desa Labangka

Semua program kerja ini kita kerjakan dengan hasil kerjasama melalui diskusi panjang di sepanjang malam sebelum kami pergi mengistirahatkan diri. Berbagai persiapan kita diskusikan hingga eksekusi, tak lupa selepas mengerjakannya selalu dihadirkan evaluasi untuk program kerja kedepannya yang lebih baik. Inilah salah satu cara kami mendekatkan diri setiap malamnya dan saling mengenal serta lebih mengenal lagi. Diskusi boleh serius tapi selalu kami coba hadirkan kebersamaan didalamnya. Manajemen konflik? Boleh, asal kalian bisa mengendalikannya untuk kedinamisan kelompok dan mempererat hubungan. Begitulah cerita singkat dan pengalaman KKN ku yang tidak akan pernah cukup untuk dituliskan secara singkat. Pesan terakhir dariku untukmu, ingat bersama orang yang nyaman, kita akan dapat menciptakan tempat yang nyaman dan kenangan yang berkesan.

Selamat Menjalankan KKN! Selamat Menciptakan Perjalanan dengan Penuh Kesan! Tak lupa tuliskan dan bagikan ceritanya ya.
Salam Hangat,
Dwi Rizky Oktaverina
Anggota Kelompok KKN DSM Labangka
Universitas Mulawarman Tahun 2018




Komentar

  1. Saya sudah baca dari awal hingga akhir dan alhasil banyak pelajaran yg dapat diambil salah satunya selera humor saya yang teramat tdk terkontrol *ngakak asli
    tapi keren banget buat tulisanya sukses buat kawanku ririn 👋

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak pakde atas dukungannya, tetap dukung blog ini agar penulis bersemangat melanjutkan tulisan lainnya. Tapi memang benar selera humor kami semakin meningkat dan absurd karena kami saling beradaptasi dengan rasa humor dalam keseharian

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas review tentang diri saya selama KKN ya teman sekelas dan teman KKN. Aku bangga dengan kalian wahai kelompok KKN ku hingga sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama sobat kkn dan sma ku. Reviewnya penulis ambil karena terinspirasi dari tingkah tanduk absurd kalian semua

      Hapus
  4. Pak kades sedang mengetik . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak sekdes sedang membalas komentar....

      Hapus

  5. cerita nya sangat memotivasi dan memberi gambaran buat KKN nanti
    Keren dan bagus
    Aku ketawa aja nonton video videonya
    Ada yg nyanyi gak hafal lirik
    Dll
    Sampai ke rusa pula ..

    Selamat bekarya kakak" Unmul

    Salam succes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak sudah membaca artikelnya. Saya juga ada baca artikel di blog kamu, semoga kita tetap semangat berbagi dalam tulisan. Jangan lupa kalo KKN di bagi ceritanya, saya salah satu orang yang akan baca tulisanmu

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JIKA AKU MENJADI IBU RT MANGKUPALAS

MENGGALI POTENSI DALAM PEMBERDAYAAN

Pelepasan Siswa Angkatan 57 SMANSA Samarinda Tahun 2013