PEMBERDAYAAN DAN KOLABORASI LOKAL
Pemberdayaan masyarakat adalah salah satu upaya dalam menjadikan masyarakat menjadi berdaya hingga madani. Didalam membangun pemberdayaan diperlukan kekuatan dari masyarakat itu sendiri. Kekuatan masyarakat diperoleh dari menggali potensi masyarakat. Proses penggalian potensi dapat memetakan analisis kekuatan masyarakat, sehingga didapatkanlah instrumen penting dalam membangun sebuah pemberdayaan. Salah satu bentuk kekuatan adalah peran pemuda dalam pembangunan keberdayaan.
Pemuda merupakan kebangkitan kekuatan dalam pembangunan. Dalam perubahan sosial pemuda memiliki andil dan tanggung jawab dalam tatanan masyarakat, antara lain kemurnian idealismenya, keberanian dan keterbukaannya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan baru, semangat pengabdian, spontanitas, kreativitas dan inovatif, keinginan untuk melaksanakan gagasannya, keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan kepribadiannya yang mandiri serta masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap, dan tindakannya dengan kenyataan yang ada (Abdullah,1974). Untuk itu peran pemuda didalam pemberdayaan adalah hal yang penting.
Mewujudkan pemberdayaan masyarakat sangat perlu dilakukan kolaborasi. Kolaborasi yang dimaksudkan tidak hanya dari stakeholder tetapi peran serta para pemuda. Kolaborasi lokal adalah instrumen penting dalam melaksanakan program pemberdayaan. Kolaborasi lokal dilakukan bersama-sama masyarakat. Masyarakat yang dimaksudkan disini ialah para pemuda desa. Peran pemuda desa sebagai subjek pembangunan lokal sangat mendukung kontinuitas suatu program, sehingga tidak hanya sampai tahap implementasi, tetapi keberlangsungan yang sangat diharapkan dari adanya keterlibatan pemuda-pemuda lokal itu sendiri secara langsung. Semangat perubahan yang dibawa oleh para pemuda inilah yang menjadikan kolaborasi akan menjadi suatu harmonisasi dalam terciptanya pemberdayaan yang baik. Pemberdayaan tanpa adanya kolaborasi lokal, artinya tidak menyentuh ke masyarakat. Masyarakat hanyalah sebagai objek, hal inilah yang ditakutkan akan menimbulkan ketergantungan terhadap masyarakat itu sendiri. Bahkan tanpa membangun potensi yang dimiliki pemuda hanya akan menyebabkan program yang kita jalankan tanpa adanya keberlanjutan, yang padahal sangat diharapkan dalam perwujudan pemberdayaan.
Bergerak memanfaatkan potensi lokal dalam membangun masyarakat yang berdaya. Pemuda merupakan agen perubahan penting dan sumber kekuatan. Dengan adanya kolaborasi lokal merupakan wujud keharmonisan yang menciptakan kekuatan dalam membangun suatu perubahan.
Salam Pembelajar Masyarakat,
Dwi Rizky Oktaverina
Komentar
Posting Komentar